Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Monday, February 13, 2017

Jinayah ( جناية )

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام  على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.
Ane menulis disini karena ane adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Sebetulnya ini bukan tulisan yang ane buat melainkan ini adalah tulisan yang disusun oleh Dosen salah satu Universitas di Indonesia dan kebetulan ane diberi amanah untuk membantu dalam mengerjakan penulisan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat karena bersumber dari sumber yang jelas. Yuhu, langsung aja.... cekidot.
Jinayah ialah bentuk verbal noun (masdar) dari kata jana. Secara etimologi, kata jana berarti berbuat dosa atau salah, sedangkan kata jinayah diartikan perbuatan dosa atau perbuatan salah. Secara terminology, kata jinayah mempunyai pengertian sebagai perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh syara’ yang diancam oleh Allah dengan hukuman hadd atau ta’zir (Drs. H. Zulkarnain Lubis, M.H. dan Drs. H. Bakti Ritonga, S.H., M.H. Dasar-dasar Hukum Acara Jinayah, Jakarta: PrenadaMedia Group, 2016, hlm. 1-2).
Menurut al-Jurjani, jinayah ialah;
كُلُّ فِعْلٍ مَحْضُوْرٍ يَتَضَمَّنُ ضَرَرًا عَلَى النَّفْسِ اَوْ غَيْرِهَا
Artinya: “Semua perbuatan yang dilarang yang mengandung madharat terhadap nyawa atau selain nyawa” (Ali Ibn Muhammad al-Jurjani, al-Ta’rifat, Jakarta: Dar al-Hikmah, hlm. 79).

Menurut Abdul Qadir Audah jinayah adalah;
اِسْمٌ لِفِعْلٍ مُحَرَّمٍ شَرْعًا سَوَاءٌ وَقَعَ الْفِعْلُ عَلَى نَفْسٍ اَوْ مَالٍ اَوْ غَيْرِ ذَلِكَ
Artinya: “Nama bagi sebuah tindakan yang diharamkan secara syara’, baik tindakan itu terjadi pada jiwa, harta, maupun yang lainnya” (Abdul Qadir Audah, al-Tasyri’ al-Jina’I al-Islami, Beirut: Muassasah al-Risalah, 1992, Jilid I, hlm. 67).
Menurut Wahbah Zuhaili, jinayah sebagai berikut:

اِطْلَاقُ الْجِنَايَةِ عَلَى الْإِعْتِدَاءِ الْوَاقِعِ عَلَى نَفْسِ الْإِنْسَانٍ اَوْ اَعْضَائِهِ وَهُوَ الْقَتْلُ وَالْجَرْحُ وَالضَّرْبُ

Artinya: “Kejahatan secara mutlak berupa pelanggaran yang ditujukan atas nyawa atau tubuh manusia, yaitu pembunuhan, perlukaan, dan pemukulan” (Wahbah Zuhaili, al-Fiqh al-Islamiy wa ‘Adillatuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1997, Jilid VII, hlm. 561).

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Baca juga artikel islami lainnya disini 

Penyusun : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi

0 comments:

Post a Comment