Efek Rumah Kaca adalah peristiwa alamiah yang terjadi akibat pantulan panas di dalam rumah kaca yang digunakan petani menanam sayuran pada musim dingin di negara yang mengenal empat musim. Sinar matahari masuk ke dalam rumah kaca untuk membantu proses asimilasi tersebut. Sisa panas dari matahari yang seharusnya dikeluarkan ke atmosfer, dipantulkan kembali panas tersebut oleh bilik kaca dan atap kaca sehingga suhu udara di dalam bilik kaca (ruangan) tersebut naik dan menjadi hangat. Pantulan panas kembali tersebut ke ruangan yang menjadikan suhu dalam ruangan hangat disebut dengan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca menurut H. J. Mukono biasa juga disebut sebagai the greenhouse effect
yang berpengaruh terhadap kehidupan di bumi yang memerlukan energi dan
radiasi panas matahari. Radiasi panas bergelombang pendek (0,3 sampai
dengan 3 um) yang ditangkap dan diserap oleh atmosfer bumi, menjadi
penyebab suhu di atmosfer bumi meningkat. Sebagian radiasi panas ini
akan diteruskan ke ruang angkasa dan sebagian akan diserap oleh permukan
bumi. Radiasi dengan panjang gelombang 3 sampai dengan 100 um selain
akan menyebabkan pemanasan atmosfer bumi, akan diserap juga oleh
permukaan bumi.
2. Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
Proses terjadinya efek rumah kaca di bumi. Di sekeliling bumi terdapat lapisan atau selimut yang terbentuk karena adanya gas rumah kaca dan partikel melayang-layang di atmosfer bumi. Lapisan di atmosfer bumi ini memantulkan kembali panas dari bumi sehingga bumi menjadi hangat. Gas rumah kaca merupakan faktor penyebab efek rumah kaca yang utama, sementara partikel yang melayang-layang di atmosfer bumi hanya memberikan konstribusi yang relatif kecil terhadapnya.
3. Dampak Efek Rumah Kaca
Sebenarnya tidak ada dampak efek rumah kaca yang secara langsung dirasakan bagi kehidupan, tetapi efek rumah kaca ini menjadi penyebab utama terjadinya pemanasan global yang sangat dampaknya begitu sangat mengkhawatirkan. Dan inilah berbagai macam pemanasan global bagi kehidupan dimuka bumi:
- Semakin lama suhu dipermukaan bumi semakin panas.
- Terjadinya anomali cuaca antara siang dan malam.
- Salju-salju atau es-es abadi didaerah Kutub mencair
- Meningkatnya permukaan air laut.
- Meningkatnya intensitas terjadinya badai.
- Sering terjadinya bencana alam.
- Terjadinya fenomena kekeringan dan gagal panen.
- Produksi pertanian semakin lama semakin menurun.
- Terjadinya bencana kelaparan dan gizi buruk.
- Merebaknya berbagai macam penyakit.
- Diprediksikan jutaan spesies mahluk hidup akan punah
NB : Sumber dari wikipedia dan lain-lain
Penyusun : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi
0 comments:
Post a Comment