Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Wednesday, February 15, 2017

Sumber Hukum Islam 8 (Istishab)

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام  على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.
Ane menulis disini karena ane adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Sebetulnya ini bukan tulisan yang ane buat melainkan ini adalah tulisan yang disusun oleh Dosen salah satu Universitas di Indonesia dan kebetulan ane diberi amanah untuk membantu dalam mengerjakan penulisan ini. Semoga tulisan ini bermanfaat karena bersumber dari sumber yang jelas. Yuhu, langsung aja.... cekidot.
Sumber-sumber dalam hukum Islam memiliki banyak sumber, disini ane tulis yang ke delapan yakni:

Istishab
اَلْإِسْتِصْحَابُ فِي اللُّغَةِ : اِعْتِبَارُ الْمُصَاحَبَةِ : وَفِي الْإِصْطِلَاحِ الْاُصُوْلِيِّيْنَ : وَهُوَ الْحُكْمُ عَلَى الشَّيْءِ بِالْحَالِ الَّتِيْ كَانَ عَلَيْهَا مِنْ قَبْلُ ، حَتَّى يَقُوْمَ دَلِيْلٌ عَلَى تَغَيُّرِ تِلْكَ الْحَالِ ، أَوْ هُوَ جَعْلُ الْحُكْمِ الَّذِيْ كَانَ ثَابِتًا فِي الْمَاضِيْ بَاقِيًا فِي الْحَالِ حَتَّى يَقُوْمَ دَلِيْلٌ عَلَى تَغَيُّرِهِ.
Artinya: “Istishab secara bahasa ialah pengakuan kebersamaan, sedangkan menurut istilah adalah menghukumi sesuatu dengan keadaan seperti sebelumnya sampai ada dalil yang menunjukkan perubahan keadaan itu atau menjadikan hukum sebelumnya tetap menjadi hukum sampai ada dalil yang menunjukkan adanya perubahan” (Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul Fiqh, 1942: hlm. 91, lihat juga Wahbah Zuhaili, Ushul al-Fiqh al-Islami, Damaskus; Dar al-Fikr, Juz II, hlm. 159-160, Syaikh Muhammad Khudori Bek, Ushul Fiqh, Dar al-Fikr, 1988, hlm. 356).
Baca sebelumnya    Baca lanjutannya


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Baca juga artikel islami lainnya disini 

Penyusun : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi

0 comments:

Post a Comment