السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.
Saya sebagai blogger, menulis ini disini bukan berarti saya adalah orang yang lebih pintar dari kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti ilmu saya lebih tinggi daripada ilmu kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti saya adalah seorang mubaligh, ustadz atau bahkan seorang kyai yang memiliki wibawa tinggi.
Saya menulis disini karena saya adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang saya cintai, terkadang kita sebagai manusia sering
memperhatikan suatu amalan terlalu tinggi tetapi amalan yang ringan malah sering
kita sepelekan. Dalam kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sedikit
untaian hikmah tentang “Apa itu cinta edisi kedua?”.
Sebelumnya, saya sudah posting tentang artikel tentang
apa itu cinta, Nah kali ini saya ingin menyambung kembali pembahasan tentang
cinta, karena saya sendiri sedang mengalami jatuh cinta. Mungkin dari kita setelah
mendengar untaian hikmah kemarin tentang pembahasan cinta telah meninggalkan
cinta yang belum halal yaitu meninggalkan pacaran. Atau mungkin setelah
mendengar untaian hikmah kemarin rasa cinta dalam hati kita malah semakin
menguat, tentunya bukan rasa cinta kepada seorang pacar melainkan rasa cinta
kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Pada kesempatan kali ini saya
berdiri dengan niat untuk menyampaikan sedikit hikmah tentang cinta edisi
kedua, yaitu CINTA KEPADA ORANG TUA.
Hadirin sekalian, cinta kepada orang
tua adalah hal yang mudah tetapi sulit untuk dilaksanakan, Mungkin diantara
kita ada yang lebih mencintai pacarnya daripada orang tua kita, Perbuatan
seperti adalah perbuatan yang sangat memalukan, pernahkah kita berpikir
seberapa besar cinta orang tua kita kepada kita dan pernahkah kita menghitung
seberapa besar cinta kita kepada orang tua kita. Hanya hati kita masing masing
yang dapat menjawabnya.
Allah SWT berfirman dalam Al Quran
surat Al Ahqaf ayat 15;
Yang
artinya Allahu a’lamu bimurodihi:
"Kami perintahkan
kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula).
mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia
telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku,
tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau
ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk
orang-orang yang berserah diri".
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang selalu mendapat belas kasihan dari Allah, separah
apapun perbuatan seorang anak, orang tua akan tetap mendoakan anaknya dengan
kebaikan. Sudah berapa kali kita menyakiti hati orang tua kita, sudah berapa kali
kita menyusahkan orang tua kita, sudah berapa kali kita membuat orang tua kita
kecewa. Meski sejuta kali kita mengecewakan orang tua, mereka akan tetap
mencintai kita. Kasih sayang mereka tak akan pernah pudar, karena kasih sayang
orang tua adalah sepanjang masa.
Hadits riwayat Imam Turmudzi dari
Abdullah bin Umar ra. Rasulullah SAW bersabda:
رضا
الرب في رضا الوالدين وسخط الرب في سخط الوالدين
Artinya : “Ridho Allah tergantung
pada ridha ibu bapak dan marah-Nya (Allah)juga terletak pada marah ibu bapak.
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Dari hadist tersebut Rasulullah SAW mengajarkan kepada kita bahwa
orang tua meridhoi kegiatan kita berarti Allah juga akan meridhoi, namun
kemurkaan orang tua berarti juga kemurkaan Allah. Semoga kita termasuk golongan
orang yang selalu membahagiakan orang tua.
Mungkin hanya itu yang dapat saya
sampaikan, mari kita tingkatkan rasa cinta dan kasih sayang kita kepada orang
tua dengan mendoakan mereka selalu, memintakan ampunan atas dosa mereka,
mendoakan kesehatan mereka, dan bagi kita yang sudah tidak mempunyai orang tua,
kita doakan Allah SWT melapangkan kuburnya, diampuni dosan-dosanya, dan semoga
amal ibadah mereka diterima. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.
Akhir kata, terima kasih atas
perhatian dan kesediaan kita membaca artikel ini. Semoga amalan kita
diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin. Demikian yang dapat saya
sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf. Billahi Taufik Wal Hidayah,
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته و مغفرته
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi
0 comments:
Post a Comment