Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Friday, January 27, 2017

Cinta Kepada Allah dan Rasulullah

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام  على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.
Saya sebagai blogger, menulis ini disini bukan berarti saya adalah orang yang lebih pintar dari kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti ilmu saya lebih tinggi daripada ilmu kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti saya adalah seorang mubaligh, ustadz atau bahkan seorang kyai yang memiliki wibawa tinggi.
Saya menulis disini karena saya adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang saya cintai, terkadang kita sebagai manusia sering memperhatikan suatu amalan terlalu tinggi tetapi amalan yang ringan malah sering kita sepelekan. Dalam kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sedikit untaian hikmah tentang “Apa itu cinta?”.

Siapa yang tidak mengenal cinta …? Mungkin dari kita pernah atau mungkin malah sedang jatuh cinta. Namun pembahasan kali ini bukanlah cinta kepada seorang perempuan atau laki-laki. Cinta kali ini bukanlah arti cinta tentang pacaran pemuda pemudi. Cinta kali ini bukanlah cinta akan harta ataupun upeti. Pembahasan kali ini adalah tentang “CINTA KEPADA ALLAH dan RASULULLAH”

Allah SWT berfirman dalam Al Quran surat An Nisa ayat 69;

Yang artinya Allahu a’lamu bimurodihi:
"Dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka Itulah teman yang sebaik-baiknya".
[314] Ialah: orang-orang yang Amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan Inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al Faatihah ayat 7.
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang selalu mendapat belas kasihan dari Allah, pernahkah kita berpikir tentang cinta kita kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Ketika seorang laki- laki mengalami jatuh cinta kepada perempuan, maka lelaki itu akan selalu memikirkan dan terus memikirakannya, baik ketika makan, mandi, maupun sedang tidur. Mendengar namanya saja tubuh kita gemetar, melihat wajahnya saja jantung kita berdegup kencang. Namun apakah kehidupan kita hanya akan memanfatkan cinta kepeda perempuan atau laki-laki di dunia yang sifatnya hanya sementara.
Pernahkah kita berfikir, mengapa kita hanya mencintai hal yang bersifat hanya sementara..? Padahal ada cinta atau mahabbah yang bersifat kekal dan abadi, yakni mecintai Allah dan Rasul-Nya. Bagaimana cara kita mencintai Allah, mencintai Allah adalah hal mudah tetapi banyak orang sullit untuk melakukan hal yang mudah tersebut. Mencintai Allah adalah dengan selalu menjalankan perintah-Nya dan selalu menjauhi larangan-Nya Sedangkan mencintai Rasulullah SAW adalah selalu bersholawat dan selalu menyebut namanya.
Dari ‘Aisyah ra. Rasulullah SAW bersabda:

من احب الله تعالى اكثر ذكره وتمرته ان يذكره الله برحمته وغفرانه ويدخله الجنة مع انبيائه واوليائه ويكرمه برؤية جماله ومن احب النبي عليه السلام اكثر من الصلاة عليه وتمرته الوصول الى شفاعته وصحبته في الجنة ( كذا في الجامع مع الصغير)
Artinya : “Siapa mencintai Allah, pasti banyak menyebut-Nya (berdzikir kepada-Nya)buahnya ia diingat pula oleh Allah dengan pemberian rahmat dan ampunan-Nya dan dimasukkan surga bersama para nabi, para wali-Nya, serta dimulyakan dengan memandang keindahan Dzat-Nya. Dan siapa mencintai Nabi SAW pasti banyak bershalawat kepada beliau, buahnya “wushul” dapat mencapai syafa’atnya dan mendekatinya ke surge. Maksudnya menjadi kawan dekat kelak di surga”. (Jami’ush Shoghir)
Dari Anas ra Nabi SAW bersabda
من احب سنتي فقد احبني ومن احبني كان معي في الجنة
Artinya : “Barang siapa suka meniru sunnahku berarti ia benar-benar mencintai pribadiku, dan barang siapa mencintaiku maka akan bersamaku di surga.
Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman dan para tamu undangan yang saya hormati, maka dari itu marilah kita lebih mencintai hal yang bersifat kekal dan abadi, yakni mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada mencintai hal yang bersifat sementara seperti mencintai perempuan untuk pacaran atau harta hanya untuk berfoya-foya. 
Akhir kata, terima kasih atas perhatian dan kesediaan  membaca tulisanini. Semoga amalan kita diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin. Demikian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf.

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته و مغفرته
Baca juga artikel islami lainnya disini 

Penulis : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi

0 comments:

Post a Comment