Secara umum mikrontroler dapat diterjemahkan sebagai “pengendali yang memiliki ukuran kecil” dimana sebuah sistem eletronik terpusat dan dikendalikan oleh mikrokontroler (Syahwil, 2013).
Gambar 1 Beberapa contoh barang real dari mikrokontroller
Mikrokontroler merupakan sistem mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC, karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya telah terdapat komponen pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O, bahkan ada beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PLL, EEPROM dalam satu kemasan, sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja, maka dari itu mikrokontroler sebagai terobosan teknologi dari mikroprosesor dan mikrokomputer dalam dunia modern. (Agfianto E.P., 2004)
Mikrokrontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik memiliki fungsi sebagai pengendali yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkain elekktronik. Di dalam sebuah IC mikrokontroler terdapat CPU, memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input dan output, ADC, dll. (Heri A., 2016)
Bagian yang penting bagi kita adalah bahwa mikrokontroler berisi prosesor (yang semua komputer memiliki) dan memori, dan beberapa pin input/output yang dapat dikendalikan yang disebut GPIO - General Purpose Input Output Pins. (Alan G.S., 2011)
Mikrokontroler digunakan untuk sistem kendali secara otomatis, seperti sistem kontrol, alat ukur otomatis, peralatan rumah tangga dan beberapa alat elektronik yang yang bersifat otomatis. Dalam mengontrol mesin digunakan strategi kendali tertentu yang dimodelkan dalam program algoritma pengaturan yang ditulis dalam bahasa assembly. Program tersebut kemudian dipindakan ke kode mesin digital dan disimpan di dalam media penyimpanan digital yang disebut ROM (Read Only Memory) (Sianturi, 2011).
Gambar 2 Skema dari Mikrokontroler
Keuntungan menggunakan mikrokontroler dalam rangkaian elektronika yaitu:
1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
2. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak (Syahwil, 2013)
1. Sistem elektronik akan menjadi lebih ringkas
2. Rancang bangun sistem elektronik akan lebih cepat karena sebagian besar dari sistem adalah perangkat lunak yang mudah dimodifikasi
3. Pencarian gangguan lebih mudah ditelusuri karena sistemnya yang kompak (Syahwil, 2013)
Penyusun : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari Negeri Ibu Pertiwi
0 comments:
Post a Comment