Oke gaes.... kali ini ane sengaja ngepos (meski ane bukan pak pos. tapi gak papa ya kalau ngepos) artike tentang Arduino Uno. Artikel ini sebenarnya merupakan tugas akhir ane yang sengaja ane bagi disini (semoga bermanfaat) karena selain nyimpen file ane biar aman ane copas di blog dan bisa dilihat masyarakat seluruh dunia, Nah akan ada beberapa bagian dalam pos ini, dan yang ente baca saat ini merupakan bagian pertama yang membahas tentang perkenalan Arduino Uno. Apa itu Arduino Uno.... Yuhu Cekidot...
Arduino merupakan sebuah platform hardware open source yang mempunyai rangkaian input/output (I/O) yang terintegrasi secara sederhana (Yuwono M.D., 2016). Arduino dapat digunakan untuk mengembangkan obyek interaktif mandiri atau dapat dihubungkan ke perangkat lunak pada komputer anda (seperti Flash, Pengolahan, atau Max / MSP). Sedangkan IDE (Integrated Development Environment) dalam Arduino bersifat open source.
Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan (development board) mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Disebut sebagai papan pengembangan karena board ini memiliki fungsi sebagai arena prototyping sirkuit mikrokontroller. Dengan menggunakan papan pengembangan akan lebih mudah merangkai rangkaian elektronika mikrokontroller dibanding jika memulai merakit ATMega328 dari awal di breadboard.
ATmega328 pada Arduino Uno hadir dengan sebuah bootloader yang memungkinkan kita untuk mengunggah kode baru ke ATmega328 tanpa menggunakan pemrogram perangkat eksternal (Ichwan, 2013).
Papan Arduino Uno memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut :
- 1.0 pin out: ditambahkan pin SDA(Serial Data) dan SCL (Serial Clock) pin yang dekat ke pin aref dan dua pin dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang memungkinkan sebagai buffer untuk beradaptasi dengan tegangan yang disediakan dari board sistem. Pengembangannya, sistem akan lebih kompatibel dengan prosesor yang menggunakan AVR, yang beroperasi dengan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan 3.3V. Yang kedua adalah pin yang tidak terhubung, yang disediakan untuk tujuan pengembangannya.
- Sirkuit RESET yang lebih powerful. (M. Banzi, 2011).
Arduino Uno R3 memiliki mikroprosesor berupa Atmel AVR yang dilengkapi dengan oscillator 16 MHz yang memungkinkan operasi berbasis waktu dilaksanakan dengan tepat dan regulator atau pembangkit tegangan 5V. Jumlah pin digital pada Arduino Uno berjumlah 14 pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana 6 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 pin input analog menggunakan crystal 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut merupkan semua yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Cukup dengan menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau diberi power dengan adaptor AC-DC atau baterai. Untuk pengoperasian Arduino Uno diperlukan program Arduino IDE yakni sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroler (M. Banzi, 2009)
bersambung...
Matur Tengkiyu
Semoga Bermanfaat dan Berkah
Penulis : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi
0 comments:
Post a Comment