Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Monday, January 30, 2017

Sejarah Transmisi Otomatis


SEJARAH TRANSMISI OTOMATIS

Pada prinsipnya transmisi otomatis adalah transmisi yang melakukan perpindahan gigi percepatan secara otomatis. Untuk mengubah tingkat kecepatan pada sistem transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi otomatis. Pada transmisi otomatis, roda gigi planetary berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.

Diperkenalkan oleh Sturtevant bersaudara  pada tahun 1904, transmisi otomatis lahir dengan bentuk sederhana. Sturtevant membangun mobil yang dinamakan Horseless Carriage, dilengkapi dengan transmisi otomatis dua percepatan yang mampu berpindah sendiri. Inilah yang kemudian disebut-sebut  sebagai nenek moyangnya mobil dengan transmisi otomatis. Mekanisme kerja transmisi otomatis pun terbilang masih sangat sederhana. Ketika putaran mesin meningkat, gaya sentrifugal dari flywheel akan mendorong mekanisme transmisi masuk ke gigi yang lebih tinggi. Kemudian ketika putaran mesin merendah, mekanisme pegas akan mengembalikan gigi ke posisi rendah. Pada zaman itu, penemuan transmisi otomatis ini sangat spektakuler namun kurang dihargai.
Beberapa tahun kemudian, Ford tertarik untuk mengembangkan transmisi otomatis. Ford mengembangkan penemuan Sturtevant bersaudara dengan memproduksi Ford Model T. Mobil yang sangat populer saat itu memakai 2-Speed. Ada tiga pedal di Ford Model T. Paling kanan adalah pedal rem, sedangkan pedal kiri untuk mengatur gigi dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi, kemudian yang di tengah berfungsi menggerakan mobil untuk berjalan mundur.

Kekurangan transmisi otomatis kala itu adalah ketika saat mobil pertama kali dinyalakan, mobil langsung berjalan seperti melompat. Kemudian mobil tidak bisa berhenti saat gigi dalam posisi masuk gigi, melainkan harus netral. Barulah pada tahun 1930, Chrysler mengembangkan sistem kopling fluida untuk menjawab masalah ini. Sistem fluida di transmisi membuat mobil bergerak lebih halus, terutama saat setelah berhenti.

Teknologi transmisi otomatis terus berkembang. Pada tahun 1940, Cadillac dan Oldsmobile mengembangkan teknologi yang dinamakan Hydra-Matic. Ini merupakan pertama kalinya transmisi otomatis menggunakan fluida yang perpindahan giginya digerakkan secara hidrolik. Dengan mengusung empat tingkat percepatan, pabrikan mobil Amerika Serikat, General Motor menjual teknologi ini ke Eropa, seperti Bentley dan Rolls-Royce.

0 comments:

Post a Comment