Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Friday, March 31, 2017

Seputar Bulan Rajab

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله رب العلمين والصلاة والسلام  على رسول الله سيدنا ومولانا محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه اجمعين. اما بعد.
Saya sebagai blogger, menulis ini disini bukan berarti saya adalah orang yang lebih pintar dari kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti ilmu saya lebih tinggi daripada ilmu kalian semua. Saya menulis disini bukan berarti saya adalah seorang mubaligh, ustadz atau bahkan seorang kyai yang memiliki wibawa tinggi.
Saya menulis disini karena saya adalah orang yang ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai perwakilan manusia di bumi untuk menyampaikan setetes ilmu yang InsyaAllah akan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin.

Shollu ‘alan Nabi Muhammad. Teman-teman yang saya cintai, terkadang kita sebagai manusia sering memperhatikan suatu amalan terlalu tinggi tetapi amalan yang ringan malah sering kita sepelekan. Dalam kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan sedikit untaian hikmah tentang “Seputar Bulan Rajab”.


Bulan Rajab merupakan salah satu dalam kategori bulan yang dimulyakan oleh Allah SWT diantara dua belas bulan dan bulan rajab merupakan bulan ketujuh setelah bulan Jumadil Akhir dan sebelum bulan Sya’ban. Dalam bulan Rajab, kata rajab sendiri terdiri dari 3 huruf yakni ر – ج – ب  yang masing-masing memiliki arti :
ر = Rahmatullah
ج = Jarmil ‘Abdi
ب = Birullahi Ta’ala
Jikalau digabung akan membentuk sebuah kalimat yang memilki arti kurang lebih “Hai hamba-Ku, Kujadikan dosa-dosa dan kebaikanmu diliput dengan rahmat-Ku, maka tiada tetap dosa-dosamu berkat kemulyaan bulan Rajab”
Ketika hari dalam Bulan Rajab telah habis maka, Bulan Rajab akan naik ke langit lalu Allah SWT berfirman: “Hai bulanKu, apakah mereka mencintai dan memulyakanmu?”. Namun bulan rajab hanya diam sehingga ditanya hingga dua, dan tiga kali. Kemudian dijawab: “Ya Tuhan, Engkaulah yang pandai merahasiakan segala cacat dan cela dan Engkau pula yang menyuruh makhluk-Mu supaya merahasiakannya pada orang lain, itulah sebabnya RasulMu menyebutku “pekak” aku semata hanya mendengar kebaktian mereka, ketaatan dan kebaikan mereka, lain tidak. Selanjutnya Allah berfirman: “Engkaulah bulan-Ku yang pandai menyimpan cacat, dan pekak, hamba-hamba-Ku yang ber’aib, Aku terima mereka berikut ‘aib/ cacatnya berkat kehormatanmu seperti halnya Aku terima kamu berikut ‘aib/cacatmu. Aku mengampuni mereka sebab menyesali dosa mereka satu kali dalam bualan Rajab, dan dalam bulan itu pula Aku tiada mencatat kemaksiatan mereka”. (Misykatul Anwar)
Nabi Muhammad SAW bersabda :
ان رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر امتي
Disebut dengan bulan Rajab karena bangsa Arab telah memulyakan dan mengagungkan bulan tersebut, diantaranya mereka sambut dengan membuka pintu Ka’bah untuk umum selama bulan Rajab, padahal di bulan yang lain tidak dibuka kecuali hari senin dan kamis. Kata Bangsa Arab: : Bulan ini adalah bulan Allah, dan rumah ini adalah Rumah Allah, maka tiada larangan bagi hambaNya memasuki Baitullah dalam bulan ini.” (A’rajiyah)
Ketika memasuki bulan Rajab alangkah lebih baik kita membaca do’a yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, berikut doanya:
اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان في الدنيانا واخرانا
(Allahumma barik lana fi rajaba wa sya’bana wa balighna romadhona fiddunya na wa ukhrona)

Akhir kata, terima kasih atas perhatian dan kesediaan kita membaca artikel ini. Semoga amalan kita diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Aalamiin. Demikian yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya saya mohon maaf. Billahi Taufik Wal Hidayah
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته و مغفرته

NB: Sumber dari Kitab Durotun Nasihin
Baca juga artikel islami lainnya disini 

Penyusun : Alamudin Zaenuri
Al Khawarizmi dari negeri Ibu Pertiwi



2 comments: