Selamat Datang di My Blog << Waroeng Alam is a Waroeng-e Alam >>

Friday, March 9, 2018

Perbedaan Perdagangan Antar Pulau dan Negara


       

    1.      PERDAGANGAN ANTAR PULAU
    A.    Tujuan Perdagangan Antarpulau
Perdagangan antar pulau bisa dilakukan secara tradisional yaitu dengan menggunakan kapal-kapal atau perahu sederhana yang bisa menjangkau satu pulau dengan lainnya. Atau dengan cara modern melalui jaringan komunikasi seperti telepon dan internet dengan dukungan kapal-kapal mesin yang modern sehingga mempercepat arus perdagangan antar pulau. Perdagangan antar pulau mempunyai tujuan sebagai berikut :
a.      Memperluas jangkauan pasar
Perdagangan antarpulau akan memberikan kesempatan akan memberikan kesempatan bagi produsen untuk memperluas daerah pemasaran produknya. Misalnya: Minyak kelapa sawit diproduksi di pulau Sumatera, maka untuk memperluas daerah pemasaran minyak kelapa sawit tersebut bisa dijual di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua dan pulau-pulau lain.
b.      Mendapatkan keuntungan
Dengan luasnya daerah pemasaran dari sebuah produk akan meningkatkan jumlah penjualan sehingga bisa meningkatkan jumlah Keuntungan yang diperoleh oleh produsen. Selain itu dengan perbedaan tempat akan memunculkan berbedaan harga yang lebih tinggi, perbedaan harga itu bisa meningkatkan jumlah keuntungan.
B. Faktor Pendorong Perdagangan Antarpulau
a.      Perbedaan harga antarpulau
Harga barang dan jasa yang ada disetiap pulau bisa berbeda, pada suatu pulau suatu barang bisa murah sedangkan di pulau lain bisa mahal. Perbedaan harga ini akan mendorong pedagang untuk menjual produknya ke pulaulain karena mengejar keuntungan yang lebih besar.
b.      Perbedaan Kepemilikan Faktor Produksi
Setiap Pulau mempunyai perbedaan sumber daya alam sehingga mereka juga memiliki faktor produksi yang berbeda. Misalnya Pulau Kalimantan mempunyai sumber daya tambang batubara, sedangkan di pulau Jawa terdapat pembangkit tenaga listrik yang membutuhkan pasokan batubara, maka dari itu batubara yang ada di Kalimantan harus dikirim ke pulau Jawa.
C. Manfaat Perdagangan Antarpulau
a.      Memperbanyak lapangan kerja untuk masyarakat
Perdagangan antarpulau akan mendorong peningkatan jumlah produksi, produksi yang meningkat akan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Maka dari itu akan mengurangi jumlah pengangguran dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
b.      Memenuhi kebutuhan konsumen
Dengan perbedaan sumber daya alam yang ada maka setiap pulau memiliki kelebihan dan kekurangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Misalnya : pulau Jawa merupakan penghasil beras, sedangkan pulau Kalimantan merupakan penghasil kayu, maka beras  diperdagangkan ke Kalimantan dan sedangkan kayu diperdagangkan ke Jawa.
c.       Meningkatkan produktivitas penduduk
Dengan adanya perdagangan antarpulau akan meningkatkan jumlah permintaan barang dan jasa. Hal tersebut akan mendorong perusahaan untuk meningkatkan produksi barang dan jasa. Tenaga kerja yang ada akan meningkat juga produktivitasnya.
2.        PERDAGANGAN ANTAR NEGARA
Perdagangan antar negara merupakan proses tukar menukar barang atau jasa antara negara yang satu dengan negara yang lain. Perdagangan antar negara sangat dibutuhkan baik oleh negara yang sudah maju maupun negara yang sedang berkembang karena hal itu akan dapat mempercepat proses pembangunannya. Namun walaupun begitu kadang-kadang perdagangan antar negara menemui hambatan-hambatan, mungkin salah satu negara menerapkan bea yang tinggi, menjalankan politik proteksi, kuota atau mungkin menyalahi aturan-aturan dalam WTO.
Bagi suatu negara yang melakukan perdagangan ke luar negeri jauh lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan negara lain yang hanya menjalankan perdagangan dalam negeri. Perdagangan ke luar negeri akan memberikan devisa dan juga dapat memperluas daerah pemasaran, semua itu pada akhirnya dapat menambah pendapatan suatu negara.
Pada dasarnya perdagangan antar negara meliputi 2 hal
1. Ekspor
Ekspor adalah semua kegiatan memasarkan barang-barang dalam negeri ke luar negeri.
Contoh: Indonesia mengekspor dua jenis komoditas, yaitu migas dan non migas. Migas contohnya seperti minyak bumi dan gas alam. Non migas contohnya seperti hasil pertanian, kerajinan, industri, dan lain-lain.
2. Impor
Impor adalah kegiatan mendatangkan atau memasukkan barang-barang dari luar negeri. Secara umum barang-barang impor dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan:
a. Barang konsumsi, seperti televisi, AC, mobil, pakaian, dan sebagainya.
b. Bahan baku dan bahan penolong, seperti kapas, benang, dan sebagainya.
c. Barang modal, seperti mesin-mesin, kereta api, kapal laut, dan sebagainya.

3.  PERBEDAAN PERDAGANGAN ANTARPULAU DENGAN PERBEDAAN ANTARNEGARA

Ada tiga perbedaan utama antara perdagangan antar negara dan perdagangan antar pulau yang juga merupakan keuntungannya, .

1. Peluang perdagangan lebih luas.
Pada perdagangan antarnegara, suatu negara bisa menjual barang/jasanya ke negara lain dan bisa membeli barang/jasa dari negara lain. Dalam perdagangan antarpulau, kita hanya dapat melakukan perdagangan antardaerah dan antarpulau dalam lingkup suatu negara.
2. Adanya kedaulatan bangsa.
Pada perdagangan antarnegara, bangsa-bangsa bisa mengatur aliran barang/jasa, tenaga kerja dan keuangan. Negara-negara menunjukkan kedaulatan di sini. Sementara di perdagangan domestik, aliran perdagangan berjalan secara bebas tanpa regulasi yang berarti dari suatu negara.
3. Penggunaan kurs tukar.
Dalam melakukan perdagangan antarnegara, negara-negara menggunakan kurs tukar yang berbeda-beda. Ini berbeda dengan perdagangan domestik yang hanya menggunakan satu kurs tukar.

Perdagangan antarnegara juga membutuhkan sistem keuangan antarnegara yang dapat memastikan kelancaran aliran mata uang ini.

Untuk mendukung perkembangan perdagangan di Indonesia, perlu dikembangkan sektor yang potensial untuk mendukung perdagangan yaitu ekonomi maritim dan agrikultur.

0 comments:

Post a Comment