Assalamualaikum wr. wb,
Kesempatan kali ini waroeng alam ingin mengulas sedikit tentang apa itu hujan asam. Hujan Asam disini bukan berarti kita dapat buah asam gratis yang turun dari langit. Hujan asam disini bukan berarti air hujan yang turun dari langit terasa asam, sehingga enak kalau dibikin jus asam, hahay. Dinamakan hujan asam karena tingkat ph pada air hujan yang turun dari langit di bawah 7 sehingga air masuk dalam kategori asam bukan basa. Hujan asam ini merupakan salah satu dampak pemanasan global. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam bisa menyebabkan kerusakan terhadap sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada dimuka bumi.
Pengertian Hujan Asam
Pengertian hujan asam menurut situs ensiklopedia Wikipedia adalah hujan yang memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 (pH dibawah 5,6), perlu diketahui bahwa hujan secara alami memiliki pH 6 atau sedikit dibawahnya. Peristiwa hujan asam ini terjadinya dikarenakan zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada dibumi.
Proses Terjadinya Hujan Asam
Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer
Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.
Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Nah, semoga penjelasan di atas menambah wawasan kita dan menyelesaikan tugas sekolah kita untuk membuat makalah tentang hujan asam hehe. Dari saya cukup seki a n seki b n seki c n seki d n sampai seki z n waw lama cui kalau ditulis satu satu haha.
Kesempatan kali ini waroeng alam ingin mengulas sedikit tentang apa itu hujan asam. Hujan Asam disini bukan berarti kita dapat buah asam gratis yang turun dari langit. Hujan asam disini bukan berarti air hujan yang turun dari langit terasa asam, sehingga enak kalau dibikin jus asam, hahay. Dinamakan hujan asam karena tingkat ph pada air hujan yang turun dari langit di bawah 7 sehingga air masuk dalam kategori asam bukan basa. Hujan asam ini merupakan salah satu dampak pemanasan global. Fenomena ini tentu sangat merugikan, karena hujan asam bisa menyebabkan kerusakan terhadap sarana dan prasarana (infrastruktur) yang ada dimuka bumi.
Pengertian Hujan Asam
Pengertian hujan asam menurut situs ensiklopedia Wikipedia adalah hujan yang memiliki kadar keasaman dibawah 5,6 (pH dibawah 5,6), perlu diketahui bahwa hujan secara alami memiliki pH 6 atau sedikit dibawahnya. Peristiwa hujan asam ini terjadinya dikarenakan zat belerang (sulfur) yang ada di atmosfer yang merupakan gas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil yang ada dibumi.
Proses Terjadinya Hujan Asam
Singkatnya proses hujan asam terjadi karena gas sulfur oksida yang mayoritas dikeluarkan dari asap-asap pabrik dan gas nitrogen oksida yang dihasilkan dari banyaknya kendaraan bermotor berkumpul menjadi satu dan bereaksi dengan uap air yang ada diudara. Proses reaksi ini menghasilkan asam sulfat, asam nitrit dan asam nitrat yang berkondensasi membentuk awan yang menjadikannya huja asam
Sebenarnya terjadinya hujan asam secara alamiah disebabkan oleh aktivitas gunung berapi dan proses-proses bio kimia yang terjadi dibumi ini seperi di rawa-rawa, tanah, laut, dan dimanapun itu. Tapi saat ini terjadinya hujan asam lebih banyak dikarenakan campur tangan manusia seperti dari industri dan kendaraan bermotor. Gas emisi yang dihasilkan dibumi dibawa oleh angin ke atmosfer
Hujan asam yang sering terjadi saat ini dimulai ketika terjadinya revolusi industri di eropa, sejak saat ini mulailah terlihat dampak dari hujan asam yaitu terjadinya penurunan tingkat keasaman (pH) didaerah kutub dari 6 menjadi 4,5. Tidak hanya perubahan pH saja, dampak lain yang dirasakan bagi kehidupan dikutub adalah marinya organisme-organisme kecil disana yang disebut dengan diatom.
Perlu diketahui bersama bahwa hujan asam untuk pertama kalinya ditemukan pada 1852 oleh seseorang yang bernama Robert Angus Smith di Kota Manchester. Setelah berselang satu abad lamanya, tepatnya ditahun 1970-an, barulah ilmuwan banyak melakukan penelitian tentang hujan asam.Sejak tahun 1990-an orang mulai peduli dengan hujan asam yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Nah, semoga penjelasan di atas menambah wawasan kita dan menyelesaikan tugas sekolah kita untuk membuat makalah tentang hujan asam hehe. Dari saya cukup seki a n seki b n seki c n seki d n sampai seki z n waw lama cui kalau ditulis satu satu haha.
Mateng ya alias matur tengkiyu
Wassalamualaikum wr wb
Wassalamualaikum wr wb
0 comments:
Post a Comment