Assalamualaikum Beijing adalah sebuah film drama Indonesia tahun 2014 yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto. Film yang diadaptasi dari novel berjudul Assalamualaikum, Beijing! karya Asma Nadia.
Sinopsis
Dewa dan Ra adalah busur dan anak panah.
Keduanya memiliki bidikan yang sama, sebuah titik bernama istana cinta.
Tapi arah angin mengubah Dewa. Sebagai busur, dia memilih sasarannya
sendiri dan membiarkan anak panah melesat tanpa daya. Sebagai laki-laki
pengagum mitologi, Zhongwen ibarat kesatria tanpa kuda. Sikapnya santun dan perangainya gagah, tapi langkahnya tak tentu arah. Dia berburu sampai negeri jauh untuk mencari Tuhan
sekaligus menemukan Asma, anak panah yang sanggup meruntuhkan tembok
besar yang membentengi hatinya. Asma yang berjuang melupakan lelaki
berahang kukuh yang diam-diam memujanya. Kisah cinta yang datang menyapa
bertujuan menentukan takdir mereka menjalani kehidupan di dunia.
Dewa dan Ra menjalin hubungan pacaran sejak kuliah, dan tinggal selangkah lagi menuju gerbang pernikahan.
Tidak disangka ternyata Dewa bersama Anita, rekan kerjanya yang memang
telah lama jatuh hati padanya, membuat rencana indah itu harus buyar
selamanya, dan Dewa terpaksa menikahi Anita yang hamil akibat dijebak rangsangan seksual oleh Anita untuk melakukan persetubuhan dengannya.
Sementara itu, dalam perjalanannya di Beijing,
Asma bertemu dan berkenalan dengan Zhongwen, pemuda yang sangat
terkesan dengan kisah cinta sejati Ahei dan Ashima, dan memanggil Asma
dengan Ashima, karena menurutnya keduanya memiliki kemiripan wajah.
Lewat pertemanannya dengan Asma, Zhongwen banyak mendapat pencerahan tentang Islam, dan hidayah akhirnya menuntunnya menjadi mualaf, akibatnya Zhongwen terusir dari keluarga. Bagi Zhongwen, pengorbanannya itu belum seberapa dibandingkan dengan pengorbanan Mush'ab bin Umair, sahabat Nabi Muhammad
yang rela melepaskan harta, kedudukan dan kehormatannya demi
memperjuangkan agama Islam, dan mati syahid saat berperang melawan kaum
musyrikin dalam kondisi kedua tangannya putus ditebas lawan.
Musibah kemudian menimpa Asma, saat ia divonis menderita sindrom antibodi antifosfolipid. Penyakit yang berhubungan dengan pengentalan darah yang membuatnya harus mengalami kesakitan luar biasa, serangan stroke, sulit bergerak bahkan nyaris buta. Penyakit itu juga membuatnya sangat tidak dianjurkan untuk hamil dan melahirkan.
Di sisi lain, Zhongwen yang mulai merasa jatuh cinta kepada Asma,
berusaha keras untuk mencari dan menemukan Asma yang mendadak hilang
berita. Sementara itu, Dewa tak juga berhasil melepaskan bayang-bayang
Ra dari kehidupan rumah tangganya, sampai-sampai Anita berusaha bunuh diri. Meskipun mereka telah dikaruniai anak hasil persetubuhan di luar pernikahan, Dewa tetap tidak menyayangi Anita sebagai istri secara layak.
Silahkan download disini
Assalamualaikum Beijing
0 comments:
Post a Comment